Budaya Positif
oleh : Bustanil, S.Pd
|
Latar belakang : Pada zaman sekarang banyak peserta didik
kekurangan (krisis) krakter yang mana sangat mengkuatirkan, banyak peseta
didik yang melakukan tindakan yang atau budaya yang tidak sesuai dengan
budaya kita atau tidak sesuai dengan keadaan kita sebagai manusia timur yang
selalu menjunjung tinggi rasa
kehormatan dan saling menghargai satu sama yang lainnya. Pembuatan budaya positif di sekolah merupakan
membentuk nili-nilai keyakinan yang tumbuh berkembang sesuai dengan
nilai-nilai yang dianut dan keyakinan sekolah. Sekolah merupakan
tempat pembentukan krakter pada peserta didik, oleh karena itu seorang guru
harus bisa menciptakan budaya positif di linkungan sekolah. |
.Tujuan :
Ø Menumbuhkan budaya
positif dengan membuat kesepakatan kelas yang dibuat dengan bersama perserta didik.
Ø Menumbuhkan
nilai-nilai budaya positif yang sesuai dengan profil belajar pancasila.
Ø Menwujutkan peserta
didik yang agamis dan hafiz Qur’an ( Jus 30) .
Tolak ukur :
Ø Mampu membuat
kesepakatan kelas dengan peserta didik di SMP Negeri 7 Tambang sesuai dengan
nilai-nilai profil pelajar pancasila.
Ø Peserta didik mampu
mentaati kesepakatan kelas yang telah dibuat secara bersa dan terujutnya
peserta didik yang berakhlak mulia dan hafiz Qur’an
Linimasa Tindakan yang akan
dilakukan :
Tahapan Perencanaan :
Ø Melakukan kosultasi
dengan kepala sekolah dan rekan sejawat tentang pembuatan kesepakan kelas di
SMP Negeri 7 Tambang.
Ø Menyiapkan media sosialisasi
kepada murid tentang kesepakatan kelas yang sesuai.
Tahapan Pelaksanaan :
Ø Memberikan
sosialisasi atau penjelasan tentang kesepakatan kelas kepada peserta didik
dikelas dan profil pelajar pancasila.
Ø Melaksanakan kegitan
kesepakatan kelas dan manfaatnya dari kegiatan kesepakatan kelas
Ø Guru melakukan
diskusi bersama peserta didik untuk membuat kesepakatan kelas dengan menyaring
semua ide dan masusukan dari peserta didik tentang kesepakatan kelas yang akan
dijalankan secara bersama.
Ø Kesepakatan kelas
yang sudah vinal dan ditempelkan di dinding atau madding kelas.
Tahapan Refleksi :
Ø Menumbuhkan
pembiasaan pada peserta didik yang sesuai dengan nilai-nilai profil pelajar
pancasila.
Ø Menumbuhkan kebiasaan baik pada guru maupun peserta didik yang budaya positif dikelas maupun dilingkungan sekolah dan masyarakat.
Dukungan yang dibutuhkan :
Ø Dukungan Kepala Sekolah :
Kepala sekolah sebagai Fasilitator, motivator, pemberi dukungan moril dan
materil dalam kegiatan pembuatan kesepakatan kelas dan pembelajaran.
Ø Dukungan Rekan Sejawat :
Rekan sejawat sebagai Motivator pendukung pemberi semangat untuk berkolaborasi dalam melaksanakan kegiatan pembuatan kesepakatan kelas dan pembelajaran.
Ø Dukungan Sarana dan prasarana :
Sarana dan prasaran
yang ada dilingkungan sekolah bisa menumbuhkan budaya positif
Ø Dukungan orang tua :
Selalu melakukan pembiasaan budaya positif dilingkungan
keluarga dan masyarakat.
Ø Dukungan Peserta Didik :
Peserta didik sebagai
mitra dalam melaksanakan kegiatan kesepakatan kelas dan pembelajaran.
Hasil Kesepakatan Kelas :
Ø Datang kesekolah 5 menit sebelum Bel Masuk berbunyi ( jam 06.55 Wib).
Ø
Bagi yang piket kelas
melaksanakan tugasnya (membersihkan ruangan kelas dan lingkungan kelasnya).
Ø
Berpakaian rapi sesuai peraturan
sekolah dan bersih.
Ø
Melakukan berdoa sebelum
pembelajaran dimulai dan sesudah pembelajaran selesai.
Ø
Membawa Al Qur’an bagi yang
beragama islam untuk melakukan Literasi membaca Al Qur’an selam 10 menit
sebelum pembelajaran dimulai.
Ø
Bersikap sopan, santun, hormat
dan menghargai sesama peserta didik, guru dan seluruh warga sekolah.
Ø
Mengikuti pembelajarn dengan baik
dan mengumpulkan tugas tepat waktu.
Ø
Selalu menjaga aset atau barang
kelas dengan baik dan bertanggung jawab apa bila melakukan perusakan terhadap
asset atau barang-barang kelas.
Ø
Meminta ijin bila meninggalkan
kelas dan memberi kabar apa bila tidak bisa hadir kesekolah.